Waktu adalah sekarang. Kemarin telah lewat dan esok belum tentu didapat.

Jumat, 13 April 2012

PENJARA

Aku tahanan  keikhlasan
Tak ada kontrak di atas materai
Tak ada janji di atas kertas
Tak ada budi yang mesti berbalas
Aku hadir bersama keikhlasan
Aku wanita, memenjarakan diri dalam nasib
Toh ini penjara suci kewanitaan
Bukan sebuah kesalahan masuk dalam penjara nyaman aman. Di luar sana cengkraman laki-laki tak berhati teramat berserakan. Langkah-langkah lebar mengejar bayang. Sunggingan pahit di sudut bibir berasap.
                Alah, alah, alah........................................
                Tawaran kunci-kunci kebebasan
                Membual menjadi ludah-ludah bernajis
                Mengepul,  berawan hiasi  langit detik ini.
                Belum juga para petani jagung berpanen ria
                Kunci-kunci itu pun patah
Aku tahanan dalam keikhlasan
Memandang opsir-opsir berlalu lalang
Tuk.......tuk.....tuk.............
Bebunyian sepatu menggoyang tubuh laba-laba penjaraku
                Kakinya kaku, kakunya kaki
                Menghentak-hentak ubin penjaraku
                Pantatnya, pantat laba-labaku beradu
                Bergoyang, digoyang bebunyian
Aku tahanan dalam ikhlas
Mengecam segala versi goyangan
Apa kau mau tanggung jawab?
Saat ubin-ubin penjaraku, retak
Alah...alah...alah...................
Sudahkah kau duplikat kunci itu, Sayang?
                                                                                                Ciamis, 13 Februari 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar